Sejarah Singkat Jangkar Kapal

Sejarah Jangkar Kapal

Jangkar kapal paling kuno adalah jangkar yang berasal dari era sekitar 2500 SM. Terbuat dari batu yang dilubangi dimana lubang tersebut adalah tempat untuk mengikatkan tali.

Di masa itu juga ada jangkar pasir yang sebenarnya terbuat dari batu juga. Yaitu batu pipih yang dilubangi sehingga memiliki lubang yang lebih banyak.

Baik jangkar batu maupun jangkar pasir menahan kapal tetap di tempatnya berlabuh dengan menggunakan berat batu tersebut. Hal itu masih memadai untuk di jaman itu karena ukuran kapal atau perahu masih kecil.

Sejarah Jangkar Kapal

Beberapa abad kemudian yaitu di sekitar 2000 SM jangkar kapal mulai menggunakan pengait kayu sederhana. Selain bagian atasnya dilubangi untuk mengikatkan tali, bagian bawah batu juga dilubangi untuk tempat menyisipkan kayu.

Kayu tersebut berfungsi sebagai pengait. Sehingga kapal tertahan tidak hanya dengan berat batu tapi juga kaitan kayu yang mengait dasar air (tanah, batu, dsb).

Kemungkinan di masa 2000 SM bentuk kapal lebih besar dari masa sebelumnya sehingga jangkar batu sudah tidak memadai. Kapal yang lebih besar membutuhkan jangkar batu yang lebih besar juga, agar kapal tidak terseret sewaktu berlabuh.

Namun semakin besar batu yang digunakan sebagai jangkar akan semakin menyulitkan. Karena batu yang besar akan sulit diangkat dari air apalagi jika terendam di lumpur dalam-dalam.

Maka pada sekitar 600 SM muncullah jangkar killick yang bisa dibilang merupakan bentuk awal jangkar modern. Kayu atau besi dibentuk menjadi semacam wadah atau sangkar (killick) dan diisi dengan batu. Pada bagian bawah jangkar dipasang kayu secara horizontal yang berfungsi sebagai pengait.

Teknologi jangkar killick memungkinkan jangkar dibuat dari batu-batu yang lebih kecil. Dan tidak perlu dilubangi terlebih dahulu.

Masih pada sekitar tahun 600 SM, kemungkinan dibuat oleh orang-orang Yunani, terdapat juga jangkar yang terbuat dari kombinasi kayu dan logam. Desainnya jauh lebih modern dan lebih rapi dibanding dengan jangkar killick.

Jangkar kayu dan logam terbuat dari kayu yang dibentuk menjadi jangkar. Beberapa bagiannya dilapisi besi, misalnya di ujung pengait sehingga daya kaitnya lebih kuat dan tidak mudah rusak. Di bagian pangkal jangkar dipasangi besi yang lebih berat, mungkin untuk menambar berat jangkar agar dapat tenggelam dengan baik.

Jangkar Kapal Modern

Ribuan tahun setelahnya, 1600-1900, kapal semakin besar dan desain serta bahan jangkar pun berubah menyesuaikan kebutuhan kapal. Jangkar mulai dibuat sepenuhnya dari logam.

Kemudian jangkar pun semakin berkembang dan beragam sesuai dengan perkembangan kapal. Misalnya pada tahun 1933 dibuat jangkar yang berbentuk seperti alat pembajak sawah. Puluhan ribu jangkar model ini sempat digunakan pada kapal-kapal perang pada Perang Dunia II.

Semakin modern jaman, semakin beragam penggunaan jangkar. Misalnya pada Perang Dunia II jangkar tidak hanya digunakan untuk menambatkan kapal. Tapi juga untuk menambatkan jembatan dan pesawat. Kemungkinan jembatan non permanen dan pesawat amfibi.

Saat ini ukuran jangkar bervariasi dari yang kecil hingga berukuran raksasa untuk kapal-kapal yang juga sangat besar. Bentuknya juga sangat beragam karena masing-masing didesain untuk kebutuhan tertentu.

Misalnya untuk perairan yang dasarnya adalah tanah keras, karang, batuan, lumpur, tanah liat atau tanah berpasir. Sebagai contoh ada jangkar bernama Stevdart, bentuknya seperti mata tombak yang lurus, digunakan untuk tanah liat yang berlempung.

Selain itu desainnya juga disesuaikan dengan fungsi kapal. Apakah untuk kapal perang, kapal penumpang, kapal pengangkut, dan sebagainya. Bahkan industri tertentu pun membutuhkan jangkar dengan desain tertentu misalnya untuk pengeboran minyak lepas pantai.

 

Sejarah Singkat Jangkar Kapal

You May Also Like

About the Author: Kanal Pengetahuan

Kanal Pengetahuan merupakan media diseminasi (dissemination) yaitu penyebaran informasi dan pengetahuan kepada publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *